Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
Selamat datang di blog mahmud media

Jumat, 27 Februari 2009

Mengambil text dari image dengan Document Imaging



Seringkali
terbesit bagaimana cara mengkopikan teks yang berada dalam sebuah
gambar, terkadang beberapa kasus mengharuskan cara seperti ini
dilakukan, dengan alasan mengefisiensikan waktu dan tenaga. Tak jarang
mahasiswa yang kehilangan soft copy dari rancangan tugas akhir perlu
mengetik ulang hard copy yang dimilikinya, dan sering ditemui pegawai
dalam suatu perusahaan mengetik ulang arsip yang dimiliki oleh si bos
untuk dijadikan arsip digital. Ukuran satuan lembar, sampai belasan
lembar tidaklah jadi persoalan yang begitu pelik. Tapi apa jadinya jika
harus mengetik ulang hingga ratusan lembar ? Sedangkan deadline semakin
dekat dan banyak pekerjaan lain yang menunggu. Intinya di sini adalah
bagaimana cara mengcopykan teks dari gambar yang telah di scan?
Terdapat banyak cara untuk melakukan hal tersebut, dan masing-masing
cara memiliki tingkat keakuratan berbeda-beda. Sebagai contohnya anda
dapat menggunakan fasilitas OCR pada Microsoft Office Document Imaging.
Tentunya dengan keakuratan yang seadanya. Ada beberapa aplikasi yang
memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dalam memilih teks yang
nantinya akan dicopy. Seperti software besar Scansoft Omnipage dan
teman-teman sepermainannya. :D. Penulis sarankan ya scansoft omnipage,
karena sangat baik dalam mengambil teks dari suatu gambar.

Untuk mendownload scansoft omnipage :


Mengcopykan teks dari suatu
gambar dengan fasilitas microsoft office document imaging bukanlah
suatu yang sulit, bahkan bisa dikatakan sangatlah mudah, caranya
sebagai berikut:
Pertama, pilih gambar yang akan di ambil teksnya,
kemudian buka dengan graphic editor, seperti Adobe Photoshop atau yang
semacamnya, kemudian save ulang dengan ekstensinya .TIF. Setelah di
save ulang kemudian buka dengan Microsoft Office | Microsoft Office
Tools | Microsoft Office Document Imaging.

Setelah membuka
gambar tersebut dengan menggunakan Microsoft Office Document Imaging,
masuk menu Tools | Recognize Text Using OCR...




Tunggu sesaat ...

Kemudian, anda dapat menggunakan mouse anda untuk melakukan drag, kemudian mengcopy teksnya ...




Hasil dari teks tersebut adalah ...

CREATE TABLE albums (
id
int(11) NOT NULL auto_increment, genrelt) int(1l) NOT NULL default ‘0’,
artist varchar(200) NOT NULL default ‘‘, albumName varchar(200) NOT
NULL default ‘‘,
PRIMARY KEY (Id)
ENGINE=MyI SAM;

Greetz : b_scorpio, abuzahra, peterpanz, kandar, phii_, syahrilrohman, ivan, dr.emi, safril, najwa, Lapak-online Team!

Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori review software dengan judul Mengambil text dari image dengan Document Imaging

Membuat Logo Animasi


Tingkatkan kreasimu dengan membuat logo animasi dari flash.
Tutorial ini menampilkan sebuah lemon jatuh ke dalam suatu karakter dan menjalankan animasi nya

Untuk memulainya silahkan buka vector logo design dalam Adobe Illustrator.


Export vector logo file diatas menjadi sebuah Macromedia SWF file dan select Preserve Editability checkbox.


Buka Macromedia Flash dan ciptakan new document dengan dimensi yang telah anda tentukan sebelumnya, dan pastikan Frame Rate menjadi 24fps untuk sebuah smooth animation.


File > Import > Import to Stage dan pilih logo SWF file anda. Ini akan menempatkan logo dalam format vector dalam Flash artboard


Select semua objects yang membuat bentuk lemon shape dan group ken mereka dengan menekan (Ctrl/CMD + G), lalu "Cut" lemon dan "Paste" pada layer baru. Ingat untuk memberi nama pada layer2 anda untuk referensi kedepannya.


Pilih frame 50 pada kedua layer dan Masukkan sebuah Keyframe (Click Kanan > Insert Keyframe), ini akan memberikan beberapa space pada timeline untuk bekerja.


Dalam frame pertama, Copy gambar lemon lalu drag gambar tsb kedalam stage secara vertical. Masukkan sebuah Keyframe pada frame 5 dan Edit > Paste In Place, lemon nya, hapus lemon yang di atas pada frame ini.


Klik kanan antara kedua Keyframes ini dan select Create Motion Tween. Anda akan melihat warna biru dan symbol panah antara frames tersebut.


Masukkan sebuah Keyframe pada frame 7, lalu kembali pada frame 5 pindahkan lemon kebawah secara pelan-pelan dengan Free Transform Tool, tahan ALT untuk merubah satu sudut.
Ciptakan sebuah Motion Tween antara frames 5 dan 7.


Ciptakan layer baru dibawah layer lemon dan berinama Shadow. dalam layer ini gambar sebuah oval dengan gradient abu-abu ke putih dari tengan. Pakai Gradient Transform Tool untuk me-ngedit bentuk dari gradient untuk memberikan perspective.


Masukkan sebuah Keyframe pada frame 5 pada layer ini dan skala perkecil bayangandan berikan kesan bahwa lemon sangat jauh. Ciptakan sebuah Motion Tween antara frame2 ini.


Untuk memulai getaran pada lemon, Masukkan sebuah Keyframe pada frame 53 dan 56. Rubah ukuran lemon menjadi lebih besar sec. perlahan2 pada frame 53. Ciptakan sebuah Motion Tween antara frames 50-56.


Copy frames ini dan Paste pada frame 65 untuk getaran perulangan.




Untuk menciptakan getaran lebih cepat masukkan sebuah Keyframe pada 75, lalu Copy frame 68 dan Paste pada frame 77.


Copy frames antara 75-77 dan paste pada frames 79, 82, 85 dan 91 untuk mengulangi getaran pelan dan cepat.




Ciptakan sebuah getaran yang lebih cepat dengan meng-Copy frame 77 dan mem-Paste nya pada frame 94, Copy frame 77 dan Paste pada 95, lalu Copy frames 94-95. Paste frame ini pada 96, 98, 100, 102, 104, 106, 108 dan 110.


Untuk mengakhirinya buatlah lemon pop dan menghilang masukkan sebuah Keyframe pada 112 dan perbesar lemon. Pada panel properties rubah warna ke Alpha dan set pada 50%.


Masukkan sebuah Blank Keyframe (Click Kanan > Insert Blank Keyframe) pada frame 114.
Pindahkan layer2 Shadow dan Logo kedalam layer yang sekarang ini pada timeline dengan inserting frames (F5) pada frame 150.


Jika kamu ingin memainkan animation ini tekan (Enter) kamu akan melihat bagaimana semua Motion Tweens memerikan lemon sebuah animasi, bagaimanapun juga hal yang sama harus terjadi pada bayangan untuk mengikuti pergerakan bentuk dari lemon.
Pada layer Shadow masukkan Keyframes untuk menyamakan layer Lemon diatas dan merubah bayangan menjadi lebih besar secara tepat pada frame 53. Ciptakan Motion Tweens antara 50-55.


Copy frames 50-55 dan paste pada frame 65.
Ulangi proses ini sama seperti yang anda lakukan pada lemon, sampai bayangan memiliki getaran pergerakan yang sama dengan lemon.masukkan sebuah Blank Keyframe pada frame 113




Satu langkah terakhir adalah untuk membuat warna putih mendahului bayangan pada logo text. Mudah dengan men-drag layer Text menjadi diatas layer Shadow.




Tekan Ctrl + Enter untuk mem-publish animation menjadi SWF.


Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori flash dengan judul Membuat Logo Animasi

Bagaimana Seharusnya Penggunaan Image dan Flash



Image
Penggunaan image dalam website tidak dapat di hindari, baik itu hanya untuk menunjukkan sebuah gambar foto atau pun penggunaan image sebagai navigasi menu. Menempatkan image dalam website membutuhkan code html <img src="" alt="">, di dalam tag <img> kita dapat menambahkan beberapa atribut seperti "alt" atau "title", penggunaan "alt" sendiri berguna untuk menggantikan image dengan menampilkan text apabila fungsi show image dalam browser di non-aktivkan, sedangkan "title" berguna untuk menampilkan tulisan (semacam tulisan nasihat dalam kotak yang muncul), seperti gambar di bawah ini:


cpanel
Atribut "alt" menggantikan gambar yang tidak muncul dengan sebuah text, dan atribut "title" menampilkan tulisan semacam nasehat atau deskripsi singkat mengenai gambar tesebut dalam sebuah kotak yang muncul ketika pointer mouse kita arahkan diatas image tersebut.



Atribut "alt" dalam hubungannya dengan Google, sesuai pernyataan Matt Cutts

"Provides some useful tips on how to optimize the images you include on your site, and how simply providing useful, accurate information in your ALT attributes can make your photos and pictures more discoverable on the web."

Kita sebaiknya menyediakan deskripsi yang akurat dan berguna dalam atribut ALT, sehingga membuat photo atau image kita dapat dibaca dengan baik di internet. Menurut saya hal ini ada hubungannya dengan Google image search, dimana google akan menyediakan hasil pencarian image berdasarkan text yang ada di atribut ALT, sehingga penempatan keyword pada atribut ALT boleh - boleh saja tetapi sebaiknya di barengi dengan menuliskan nama image tersebut dengan benar. Contoh image A adalah gambar bunga matahari, maka sebaiknya atribut ALT di isi dengan "bunga matahari" <img src="bunga-matahari.jpg" alt="bunga matahari">.

Sesuai dengan pernyataan Matt Cutts mengenai penggunaan ALT dan TITLE

As the Googlebot does not see the images directly, we generally concentrate on the information provided in the "alt" attribute

Google lebih memilih untuk melihat image melaui "alt", daripada "title".


Flash
Penggunaaf flash dalam sebuah website sudah bukan hal yang baru lagi, saat ini sudah banyak sekali website - website yang menggunakan flash untuk memperindah tampilan website mereka, ada yang digunakan sebagai sebuah animasi, navigasi head dll....

Sebenarnya Googlebot sudah dapat masuk dan mengcrawl text yang ada di file flash .swf, seperti gambar search result website seo web directory di bawah ini :

Googlebot masuk ke file flash swf

Pernyataan Mark Berghausen mengenai file flash

All of this means that even if your Flash content is in our index, it might be missing some text, content, or links

Bahkan jika file flash anda sudah terindex Google, bukan berarti text yang ada dalam file flash tersebut ter index dengan benar 100%, beberapa content text dan link tidak dapat terindex karena Googlebot tidak punya mata untuk melihat secara sempurna dalam sebuah file flash.

Jadi penggunaan file flash seharusnya:

  1. Gunakan Flash jika anda memang membutuhkannya, bahkan Youtube, media yang banyak menggunakan flash, lebih memilih menggunakan HTMl untuk content dan navigasinya daripada flash.
  2. Jika anda menggunakan Flash sebagai navigasi, maka sebaiknya anda menambahkan link versi HTML nya pada footer halaman web anda atau membuat halaman sitemap HTML seperti sitemap1, sitemap2, sitemap3 , ini berguna untuk menyalurkan Googlebot ke halaman lain website anda.
Jadi kesimpulannya, sebaiknya kita mengetahui bagaimana peggunaan file flash atau image dengan baik dalam hubungannya dengan faktor onpage optimization website kita.
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori search engine artikel dengan judul Bagaimana Seharusnya Penggunaan Image dan Flash